Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Inflasi
Anis Byarwati Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Inflasi Selama Ramadan dan Idulfitri
2023-04-11 13:22:30
 

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/4/2023).(Foto: DPR/Ridwan/nr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati meminta pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi, baik selama Ramadan maupun Hari Raya Idulfitri. Ia mengingatkan bahwa tingginya kebutuhan pasar dan terbatasnya suplai yang menyebabkan inflasi, merupakan peristiwa yang terjadi berulang kali setiap tahun.

"Karena inflasi ini terjadi setiap tahun pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri, harusnya kita sudah bisa memprediksi dan melakukan antisipasi. Sehingga ketika Idulfitri dan hari-hari besar lainnya, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga," ujar Anis saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/4). Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka memantau inflasi yang seringkali terjadi pada bulan Ramadam dan terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

Wakil ketua Badan AKuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga mengungkapkan upaya yang telah dilakukan pemerintah dengan adanya gerakan nasional pengendalian inflasi. Namun upaya ini tidak berjalan mulus. Inflasi tidak bisa dihindari termasuk di Jawa Tengah. Anis mengatakan, suplai yang rendah sesungguhnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari.

"Bisa diprediksi kebutuhannya sebelum Ramadhan tiba. Ketersediaan bahan pangan yang mencukupi kebutuhan rakyat di bulan Ramadan dan Idulfitri seharusnya tidak menyebabkan harga menjadi naik," jelas Politisi PKS ini.

Anis meyakini bahwa jika dilakukan persiapan lebih awal dan pemerintah mampu menahan laju inflasi, maka hal tersebut akan menjadi catatan sejarah tersendiri. "Ketika kita sudah prediksi dalam satu tahun akan ada gejolak yang tinggi dan siklusnya sudah berulang, kita jaga terus sehingga akan menjadi sejarah bahwa Lebaran tahun ini tidak ada inflasi. Ibu-ibu bisa tenang dan pasokan cukup sehingga tidak terjadi sesuatu yang membuat masyarakat menjadi menjerit," ujarnya.

"Ini tantangan bagi pemerintah untuk melakukan intervensi yang mampu membuat momen Ramadhan dan Idul Fitri di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi lonjakan inflasi yang tinggi," tutup wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jakarta Timur ini.(rdn/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2